SEJARAH SANGGAR SENI TRADISI "TIRTA BENING"

motto 
PENCAK SILAT BUKAN BELA DIRI
TAPI BAGAIMANA MEMPOSISIKAN DIRI



TITIK NOL!

sanggar seni tradisi tirta bening awal di dirikan di Kp Kemantenan Desa Samparwadi kecamatan Tirtayasa disekitar tahun 2010 dan konten garapan sanggar lebih pada pencak silat tradisi dengan nama sanggar seni tradisi pencak silat "tirta bening".

seiring perjalanan waktu sanggar seni tradisi pencak silat tirta bening berubah haluan dan konsentrasi kegiatan yakni di kp berangbang desa Lontar namun masih dikecamatan yang sama yakni Tirtayasa, 

berkenaan dengan pergeseran wilayah kegiatan, maka kontent sanggar seni tradisi pencak silat tirta bening merambah pada kegiatan lainnya seperti qasidah, marawis dan seni tari, dan karenanya terjadi perubahan nama menjadi sanggar seni tradisi "tirta bening' dan pencak silat bukan menjadi satu-satunya kegiatan sanggar tetapi menjadi unit khusus di dalam sanggar.

beberapa sanggar yang ada di kabupaten serang lebih mendominsaikan kegiatannya pada bidang seni tari dan musik tradisi, namun sanggar tirta bening agak sungkan menghilangkan pendidikan pencak silat tradisi.

hal ini dikarenakan sebagai wahana pelestarian pencak silat lokal dan khas, serta memberi peluang pengembangan tradisi pencak silat pada lembaga pendidikan formal dan non-sakralisme. kalau bahasa kasarnya pencak silat keluar "pakem". 

(yang mau belajar silat ya hayu, jurusannya apa aja yang jelas silat, perguruannya terserah saja yang jelas ada alur dan jenjang kadernya, mau bakar menyan kaya dulu yo mangga, buang ritual ya ga papa, yang penting mau belajar silat.


ALA MAKAN ANAK SANGGAR

SEKILAS ATURAN KAMI:


LIMA PIJAKAN SADAR PERGURUAN
(PDO PASAL 3)

1.   SADAR BAHWA KEILMUAN ADALAH DASAR PENGEMBANGAN KEMANUSIAAN
2.   SADAR BAHWA PILIHAN ADALAH PENENTU NILAI KEHIDUPAN
3.   SADAR BAHWA TINDAKAN ADALAH PROSES MENCAPAI CITA-CITA
4.   SADAR BAHWA KEBERSAMAAN ADALAH WUJUD RASA KASIH SAYANG
5.   SADAR BAHWA KESATUAN ADALAH KEKUATAN UNIVERSAL

MAKNA LAMBANG

DENGAN KEBERANIAN DAN KEBERSAMAAN WUJUDKAN KEMANDIRIAN FIKIRAN, TINDAKAN DAN SIKAP UNTUK MERAIH KEMULIAAN HIDUP.

MOTTO

PENCAK SILAT BUKAN BELA DIRI TAPI BAGAIMANA MEMPOSISIKAN DIRI

JENJANG KADER

1.   CALON SISWA
2.   SISWA DASAR (SABUK PUTIH POLOS)
3.   SISWA LANJUT (SABUK PUTIH BINTANG SATU)
4.   CALON PELATIH (SABUK KUNING POLOS)
5.   PELATIH (SABUK KUNING BINTANG SATU)
6.   PENDEKAR (MERAH POLOS)
7.   ANGGOTA KEHORMATAN (SABUK KUNING POLOS)

 ORIENTASI PENGEMBANGAN POTENSI

1.    SILAT TRADISI
2.    SILAT PRESTASI
3.    KENDANG PENCAK/EVENT ORGANIZER
4.    PENGELOLAAN ORGANISASI

SIKAP SALAM

HORMATI, JAGA MARTABAT, PERCAYA DIRI

DOA PEMBUKA LATIHAN
SURAT ALFATIHAH

DOA PENUTUP
SURAT AL-`ASHAR

dan yang pasti yang terlibat ya semur (yang mau saja)


PENOBATAN PELATIH SANGGAR
PROSESI ACARA
PENETAPAN ANGGOTA SANGGAR


suasana pelatihan 

NAMA-NAMA JURUS YANG DIKEMBANGKAN
  1. SIAP LUAR
  2. SIAP DALAM
  3. SENTAK
  4. SAMPOK
  5. PUKUL
  6. GEDOR
  7. BANDUL
  8. BONGOH
  9. SABET
  10. BACOK
  11. TUSUK
  12. BESET
  13. DUPAK
  14. SEMPONG
  15. GEBOT
  16. GENTUS
  17. USRUT
  18. GUWEL
  19. GEDOG
  20. SAPU
saat ini cukup sampai itu dulu, nanti kita sambung lagi
penulis adalah pegiat seni di sanggar seni tradisi tirta bening

ndin burhanuddin
087808714335