mengenal seni rudat banten


Rudat adalah kesenian tradisional khas Banten yang merupakan perpaduan unsur tari, syair shalawat, dan olah kanuragan yang berpadu dengan tabuhan terbang dan tepuk tangan.

Rudat terdiri dari sejumlah musik perkusi yang dimainkan oleh setidaknya delapan orang penerbang (pemain musik ) yang mengiringi tujuh hingga dua belas penari.


Menurut beberapa tokoh rudat, Nama Rudat diambil dari nama alat yang dimainkan dalam kesenian ini. Alat musik tersebut berbentuk bundar yang dimainkan dengan cara dipukul.

Pada awalnya seni rudat hanya perpaduan dari pencak silat dengan shalawat yang diiringi riuhnya tepukan tangan Semua personil yang menampilkan seni rudat terdiri dari laki-laki yang mengenakan pakaian serba hitam.Seni rudat awalnya merupakan sarana penyebaran agama Islam.

Saat ini rudat telah berkembang baik dari suguhan pementasan, perlengkapan, dan busananya. Seni Rudat kini dapat disesuaikan dengan perhelatan yang akan dilaksanakan. Waktu tampil, gerakan tarian, dan semua aspeknya biasa diubah selama masih sejalan dengan nilai yang dianut masyarakat Banten Walaupun kesenian Rudat pernah mengalami masa kepunahan, saat ini merupakan masa kebangkitan kembali kesenian Rudat.

Jenis alat musik yang dimainkan

  1. Ketimpring, berbentuk bulat dengan diameter muka 36 cm dan diameter belakang 26 cm, tinggi 18 cm dan ketebalan kayu 1 cm. Ketimpring memiliki kencringanberjumlah 2 sampai 3 buah. Cara memainkan alat ini dengan dipukul.
  2. Tojo, bentuknya sama dengan ketimpring yakni bulat. Bagian muka berdiameter 37 cm, diameter belakang 26 cm, tingginya 18 cm dan ketebalan kayu 1 cm. Tojomemiliki pula kencringan yang berjumlah 2 sampai 3 buah. Dalam pertunjukan, alat inidimainkan dengan cara dipukul dan berfungsi sebagai pokok lagu atau melodi. Perbedaan alat ini dengan ketimpring terletak pada diameter muka yang lebih besar.
  3. Nganak, berbentuk bulat dengan diameter muka 36 cm, diameter belakang 26 cm, tinggi 18 cm dan ketebalan kayu 1 cm. Alat ini dimainkan dengan cara dipukul danfungsinya untuk mengiringi bunyi waditra lain.
  4. Jidor, berbentuk bulat seperti bedug dengan diameter 44 cm dan tingginya 47 cm. Cara memainkannya dengan dipukul dengan pemukul khusus terbuat dari kayu

Jenis gerakan 

Gerakan yang digunakan dalam Seni Rudat meliputi gerakan tangan, kaki dan kepala yang, masing-masing gerakannya seperti berikut :
  1. Kaki : gerakan kaki terdiri atas kuda-kuda, adeg-adeg masekon rengkuh, deku, depok dan lain-lain.
  2. Tangan : gerakan tangan terdiri atas mengepal, tonjok, gibas, meupeuh, keprok, kepret. 
  3. Kepala : gerakan kepala mengikuti arah tangan yang bergerak, yaitu ke depan, kesamping kid dan kanan serta ke belakang.

Tidak ada komentar: